Tampilkan postingan dengan label lagi mood. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lagi mood. Tampilkan semua postingan

Juni 15, 2017

Lesson Learn



16 June 2017

People struggling. They struggle their own problem.
There are an old couple who just get married. Each has past. And they are dealing their own. 
There are a young couple, who actually love themselves better than each other. They are struggling to find the meaning of their relationship
There are a religious couple, which one of them feel bored to be the one that dependable by the family, and looking for somewhere else better
There are also the ‘not actually’ couple, who tried to evacuate their relationship.
Many has THEIRS! I have mine. What do I conclude from here???
The more I blessed my life,, the more this life is giving me His blessing. I should’ve learn from my surrounding, that a lesson is not learn behind the desk you have to open your eyes, open your mind, and try to figure what kind of lesson you can learn today.

Mine today is:

“Marriage is a battle to win. There are no way back. You are loose if you did. But to wins it, you have to loose in many things; your EGO is one of them”

Februari 22, 2017

Right or Usually Right????




Kita pernah atau mungkin sering dihadapkan pada suatu hal dimana semua/banyak orang melakukannya kemudian justifikasi dari hal itu adalah hal yang biasa dilakukan, kemudian naik tingkat menjadi hal yang biasa dilakukan-benar apabila dilakukan.
Tinjau sample yang paling update saat ini: PILKADA DKI. Gw ga bakalan bahas tentang how great my ops was. Or otherwise how bad the opposite was, For the record, I was choosing No. 3, by the way (haha..what’s with the LUBER things J). The point is, saat orang2 berbondong2 memilih calon No.2 semua hal terasa benar. Semua hal terasa sangat biasa, krn banyak yang melakukannya. Karena banyak orang yang menasbihkan dirinya bahwasanya pilihan tsb yg terbaik dan paling tepat.

Gw ngga akan memaparkan betapa salahnya pilihan itu. Gw hanya melihat dari sudut pandang gw seorang ibu Rmh Tangga, which coincidentally memperhatikan apa yang keluarga gw akan hadapi bilamana kita salah melangkah dalam memilih pemimpin. Dengan ilmu gw yang cetek gw berusaha menyederhanakan kualifikasi gw. Bukan dengan seberapa tinggi prestasi calon tsb, bukan dengan seberapa bersih calon tersebut, bukan dengan seberapa ganteng, apalagi seberapa kaya calon tersebut. Sederhana versi gw yang ibu rumah tangga, yang lagi berusaha melindungi anak2 kecilnya dari bahaya dunia luar yg jahat adalah: seberapa pantas beliau kita sebut pemimpin dan seberapa besar nilai plus pemimpin tersebut di mata agama gw: ISLAM.

Pemimpin No. 1 dari kualifikasi pertama gw, mungkin ga masuk. I supposed say because he is not having many experience on leading a region. He is smart, wayyyyyy smarter than the rest of the calon. Dan dia laki2 yang bertanggung jawab sama keluarga, also dia laki2 yang taat pada orang tua, disaat dia sedang gemilang di karier nya sekarang, dengan mudahnya dia tinggalkan demi dunia yang membesarkan nama sang Ayah. Two thumbs up for this. Tp leading a multi cultural region, needs more than that. I’m sorry, I can't choose you, yet. 

Pemimpin No. 2. He might has the experience. He might has the power to do what he think he needs for the sake of this region needs. Tapi dia bukan pilihan bijak buat gw. Banyak kebijakannya yang mudah terbantahkan bagi kami umat muslim. Penghapusan seragam hijab, legalisasi minuman keras, reklamasi pantai hanya utk segolongan org, penggusuran paksa, memerintah dengan kasar, dsb. Not to mentioned also, we as a Moslem, can not choose the leader which not from our religion. Al Maidah ayat 51-52-53-54. Semua nya mengacu pada perintah yang sama. Leader disini diambil dari kata leadership seperti kata om Wiki:

Leadership is both a research area and a practical skill encompassing the ability of an individual or organization to "lead" or guide other individuals, teams, or entire organizations
 
adalah mereka yang secara non teknis dan teknis mempunyai skill dan kemampuan sebagai individu atau sebagai suatu organisasi memimpin dan membimbing orang atau tim dari suatu organisasi. 

Disaat kita salah memilih pemimpin, satu organisasi atau dlm hal ini satu Jakarta akan masuk ke jalan yang salah. What a nightmare. 

Banyak hal yang saya tidak percaya dari si calon no. 2. Terlalu byk agenda yang kita tidak bs tau. Pemimpin itu harus transparant. Ide, apa isi di kepalanya, cara dia berorganisasi, orang2 dibelakangnya, apa programnya, dsb. Kita mudah menilai dia karena dia pernah menjabat, tapi kita tetap tidak tahu seberapa besar agenda dibelakang dia, sedemikian kuat dia dilindungi oleh satu kekuatan yang menafikan kesalahan yang jelas2 dia lakukan ke umat terbesar se Indonesia.
Mohon maaf, buat yang mendukung, bebas2 saja. Yang membuat saya sedih, saya pernah membaca meme buatan, kurang lebih tulisannya : “orang bilang Hujan diturunkan Tuhan untuk menghukum AHOK dan pendukungnya, Tuhan kan tidak se baper itu”

Tulisan meme tsb sudah cukup menyakitkan. Bagi Kami yang percaya Allah lah Tuhan semesta Alam. Dia lah yang mengatur segalanya termasuk Hujan, badai, atau bahkan kapan kamu mau PUP sekalipun. Tapi ada hal yang lebih menyakitkan dari itu: saya menemukan ada teman2 saya, yang berjilbab, yang muslim, yang saya tau solatnya taat, mentertawakan meme tsb. Hey guys, you are laughing to the joke that makes fun of YOUR OWN GOD, MORON!!! (sorry kelepasan, emosi jiwa gw)

Dari situ, gw ngga suka calon No. 2. Dia mungkin tidak sejahat yang kit apikirkan, tapi dari dia lah kejahatan bisa tercipta. Sesuatu yang sudah biasa dia lakukan, kemudian akan terasa benar, karena nantinya akan dilakukan oleh semua orang karena meniru sang pemimpin. I’m sorry good bye utk calon no. 2

Comes to calon No. 3. Gw pun ngga banyak tahu tentang beliau. tapi nama besar Baswedan sebagai salah satu pahlawan Indonesia, pembawa kabar kemerdekaan Indonesia jaman penjajahan dulu, said something. Dia bukan orang sembarangan. Not to mentioned, he is also a lecturer, he is also calm, mature, and having no bad records behind his poltical career. Pendek kata, dia muslim. Dan sebagai muslim, gw mau dia jadi pemimpin. 

Tulisan nya jadi kemana2 yah :) cuman mau nulis aja betapa sampahnya politik saat ini. Membuat apa yang biasa dilakukan walaupun salah menjadi seperti benar. Menghujat agama, merasa satu golongan lebih baik dr golongan lainnya, memusuhi kawan saudara ataupun siapapun, bahkan menghina ulama pun, sudah speerti hal biasa, bahkan yang melakukannya adalah sesama muslim. Nauzu billahi min dzalik. Semua itu karena 1 orang. Dan 1 orang itu belum tentu baik. Demi Allah, semoga Allah berkenan untuk menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah.

Oktober 09, 2013

I Love Indonesia



Gw lahir dan besar disini. Disini juga gw akan menutup mata untuk terakhir kali nya. Itu cinta gw ke Indonesia.

Ngga ada yang lebih nyaman selain sudah terbiasa tinggal di negeri sendiri. Baik buruk Indonesia, indonesia itu rumah buat gw dan anak2 gw.
Dulu godaan untuk cari beasiswa dan kerja di luar negeri ada banget. Bukan males, bukan ngga pede, tapi gw ragu ninggalin indonesia. Gw suka  tinggal disini, dengan segala kesemwrawutan dan ketidak tertiban indonesia kasih banyak hal lainnya; keramahtamahan, kehangatan keluarga kemana pun kita melangkah.
Sedihnya…
Disini banyak org rakus. Banyak org merasa kurang kaya. Banyak orang yang di garasi mobilnya udah ada banyak mobil masihhhh aja kurang dan berniat beli-beli-beli lagi. OK..it’s your money I know, but show your respect to other who don’t have. Even as the have money is important to you, could you imagine how money can change some one else’s life? Especially the poor?  Belom menyumbangkan kemacetan sm jakarta. Satu anggota keluarga satu mobil…pfuihhh berapa mobil bakalan ada dijalanan setiap harinya. Ini juga yang membuat bertahan kerja di remote area kayak skrg. Gw ngga tahan lebih lama lagi ninggalin anak-anak karena kejebak macet di pulang kantor.

Keselnya…

Kenapa ya these days banyak pejabat mulai ketauan belangnya? Tadinya gw yang menghormati pemilu, gw yang selalu semangat kalo ada pemilu (selain karena day off nya, off course ^_^) sekarang mulai apatis. Gw mulai ngga percaya diri untuk jadi pemilih yang bertanggung jawab, untuk gunain suara gw yang Cuma satu tapi berharga ini. Gw kadang pengen milih diem aja jadi penonton daripada ikut serta dalam kehancuran negara ini(ok that’s sound too much now). Bayangin politisi yang kita kira baik dan trus kita pilih end up jadi anggota partai yang korupsi berjamaah. Bahkan orang2 yang menjabat posisi strategis aja bisa2an mulai gerogotin uang negara atau at least terima suap yang nantinya end up juga bakalan ngerugiin negara walau ngga secara materil ya secara moril. Soalnya gini nih skemanya, let say kita ambil kasus ketua MK yg kasus nya suap sengketa pemenangan salah satu pilkada:

MK terima suap->menangin calon yg melakukan suap->kepilih lah bupati/walikota/gubernur yg ga amanah karena dr awal aja udah menang gara2 suap->banyak korupsi selama kepemimpinan beliau->rakyat di daerah sengsara-> banyak kemiskinan/wabah penyakit/kelaperan/sarana pendidikan rusak-> pemerintah & Negara harus turun tangan bantu

See????
You stupid politician, can you imagine how every peny you received from bribe can suffer everyone else life in this country, don’t you afraid of what Allah promised to us? ;A life after death!

So sorry untuk yang sudah terjun ke dunia politik. Gw ngga suka politik. Politik penting, I know, tapi pertebal iman sebelum masuk dunia politik lebih penting. Pernah denger cerita dari temen kalau salah satu temennya kerja di suatu departemen yang terkenal berposisi basah di pemerintahan. Dia cerita dengan bangga dan senangnya setiap tengah bulan bosnya bagi2 uang bonus dari kantong si bos pribadi. Sekaya apapun orang, gw tetep loh ya ngga percaya ada org yg rela kehilangan duitnya for nothing. Dan si temen ini ngga nanya pula itu uang dari mana? Halal/haram? Untuk apa? Gw ngga bisa banyangin kasih makan mulut2 kecil anak-anak gw pake uang yang ngga jelas sumbernya darimana. 

Nauzubillah..

Jadi serius gini sih..hehehehe
Ngomongin yang less serius deh mumpung boss gw lagi mau bistrip ke Singapore hehehe.
Kemarin baca di online (kapan sih lo Ta ada waktu baca berita selain onlen^_^) ada keluarga dengan ras yang cukup berkuasa di bidangan perdagangan di Indonesia, menyiksa pembantu mereka. Pembantu itu namanya Marlena umur 17th, udah kerja dr thn 2010 dan disiksa ever since sm keluarga majikannya ini. Gw ngga bilang disiksa sama majikannya loh, tapi sama KELUARGA Majikannya, it means, SEMUA ANGGOTA KELUARGA itu nyiksa pembantu ini. Totally creepy!!!
Tu pembantu di iket pake rante anjing, disuruh makan kotoran bayi, disuruh tidur di kandang anjing, di pukul pake sodet panas, di bungkam pake kain pel, dikunciin di kamar mandi, dsb…ya Allah… itu pembantu manusia bukan ya? Itu yg nyiksa manusia apa setan ya?I can not imagine.

LUCUNYA..err..not really funny after all, ironic I supposed say;

Kejahatan keluarga itu terbongkar karena si majikan nuduh si pembantu nyuri perhiasan 900juta dan nyuruh dia ngaku trus dibawa ke polisi dan di polisi si pembantu yg udah babak belur karena siksaan berbulan2 itu malah keliatan kayak korban drpd tersangka pencurian..yaaa ketauan donk majikan dan keluarga itu klo mereka melakukan KDRT ke pembantu tsb, akhirnya di proses lah ke polisi, yang tadinya pembantu itu calon tersangka sekarang berbalik menjadi penuntut ke keluarga bekas majikannya yang dulu nyiksa dia kayak (hiks) binatang. Subhanallahhhh…kayak nonton sinetron religi dah!

“Gusti Allah ora sare…Allah is never sleep”

Speaking of the devil. Si majikan itu pas di sidang kek org stres gitu (yaeyalaahh) diancam hukuman pidana 12th penjara, itu baru dia, suaminya 3th penjara, anak2 nya 3org masing2 1thn penjara, mantunya juga. Hihhh….kasian deh lo. Smoga keluar dari penjara bisa jadi orang yang lebih baik.
Si pembantu gmn nasibnya?
Setelah dirawat seksama, dia hampir aja kehilangan kakinya karena harus diamputasi ada gumpalan darah yang ngga bisa dikeluarin dari kakinya. So sad…semoga dia ngga papa. Dan semoga after this, dia dapet majikan yang kayak gw, manis baik, nge gaji pantes, ngga pernah nyuruh2 pembantu kerja smp larut malem, selalu nawarin makan, ngga lupa kemana2 kasi oleh2…heheh narsiiiissss.

Udah yee bow, capek!

Januari 03, 2012

Profile Online

apa tujuan seseorang bikin profile online? baik di twitter, facebook, friendster, multiply, dan lainnya. nyambung silaturahim sm temen lama?? eehh ngomong2 soal silaturahim, saya baru beberapa hari ini  loh mengganti pembendaharaan kata saya yg tdnya "silaturahmi' ke 'silaturahim'...gara2 nonton para pencari Tuhan di salah satu stasiun televisi swasta. hehehe ternyata saya baru menemukan manfaat ntn sinetron bagi kosakata saya. selain 'apa!!!' 'tidakkk!!" " kamu anak kurang ajar!' dan banyak kata2 ga mutu yg dikeluarin sm penulis skenarion sinetron (no offend yak?! ^_^)

yang mau saya share yaaa..itu dia org yg bikin profile di online tp di LOCKED profile nya, jd seseorang yg mau tau dia siapa hrs add dia dulu biar bisa komunikasi atau sekedar liat profile nya (ya Alloohh) nah sekarang gini deh. semisal saya lg cari my long lost friends, trus saya liat ada org yg mirip dia di lets say twitter, nah untuk mengFOLLOW dia terlebih dahulu pasti otomatis saya buka dulu donk profile nyaaa..ya khan?..iya lah??..iya donnkk *maksa*
nah klo profile tu org di locked berarti dia menghilangkan satu kesempatan untuk di follow sama org sekeren saya temen lama nya yg mungkin dulu dia pernah utang budi krn di jajanin cendol pas masih SD *haiyah*

ga penting bgt khan?!
saya ini pribadi yg terbuka, untuk hal2 yang berkaitan sama hal umum, saya cukup terbuka, saya jaraaannggg sekali menuliskan curhatsakithatimenyemenye saya di profil online saya, jd bagi saya menlocked profile online adalah hal yg sangat tidak perlu. buat apa repot2 bikin online profile klo end up nya org banyak ga bisa liat profile lu, lu pikir lu artisss, lu pikir lu seleb??? ha? ha? #esmosi

jadi kesimpulannya...org yg suka locked profile online nya adalah org yang......*minta di siram bensin sama massa* ^_^